Pemerintah daerah Gwangju dan produsen otomotif Hyundai pada hari Kamis (31/1/19) menandatangani perjanjian investasi 'peluang kerja ala Gwangju' yang akan memperbanyak peluang kerja dengan cara memangkas upah pekerja bidang otomotif di kota Gwangju.
Mereka melaksanakan penandatanganan perjanjian setelah tujuh bulan sejak Hyundai mengajukan proposal investai pada bulan Juni tahun lalu.
Pemerintah daerah Gwangju mendukung dana bantuan dan kesejahteraah pekerja kepada sebuah perusahaan kolaboratif yang juga akan digunakan Hyundari untuk mengembangkan, memproduksi dan memasarkan penjualan mobil.
Hyundai Motor Company pertama melakukan investasi pada pabrik mobil domestik pada tahun 1996 lalu.
Sesuai dengan perjanjian investasi tersebut, sebuah pabrik mobil SUV ukuran kecil akan dibuka di Kawasan Industri Bitgreen Gwangju pada tahun 2021.
Upah tahunan pekerja baru di pabrik ini akan meningkat menjadi 35 juta won jika mereka bekerja selama 44 jam seminggu.
Pemerintah pusat dan pemerintah kota Gwangju akan menawarkan layanan rumah, transportasi, pendidikan dan medis kepada para pekerja pabrik tersebut.
Presiden Moon Jae-in menghadiri penandatangan perjanjian tersebut dan mengatakan proyek 'peluang kerja ala Gwangju' akan menciptakan lebih banyak peluang kerja dengan mempertahankan upah melalui kompromi sosial yang menyeluruh.
Sementara itu, Serikat Pekerja Demokrat Korea tetap menolak proyek tersebut karena menilainya memaksa pengorbanan pekerja dengan memberikan upah rendah.