Volume ekspor Korea Selatan menurun selama dua bulan berturut-turut, seiring dengan penurunan volume ekspor dari 10 negara terbesar seperti China dan Jepang menjelang bulan Desember tahun lalu.
Selain harga semikonduktor yang menurun, stagnasi kondisi ekonomi dunia dan konflik perdagangan antara AS dan China juga berpengaruh besar dalam penurunan drastis ekspor produk utama dalam negeri.
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyatakan nilai ekspor Korea Selatan pada bulan Desember tahun lalu mencapai 483,79 miliyar dolar Amerika, menurun 1,3 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya menyatakan nilai ekspor Korea Selatan bulan Januari tahun ini juga menurun 5,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, sehingga penurunan selama dua bulan berturut-turut tercatat untuk yang pertama kali sejak bulan September dan Oktober tahun 2016.
Nilai ekspor China dan Jepang juga menurun akibat stagnasi ekonomi global dan konflik antara AS dan China.
Sementara, Dana Moneter Internasional (IMF) juga menurunkan rasio pertumbuhan ekonomi tahun ini sampai 3,5 persen.