Korea Selatan akan berpartisipasi sebagai salah satu pendiri konsorsium internasional untuk membuat dan menggunakan standar internasional pada sistem berbagi informasi internasional atau MCP.
Penggunaan MCP diperlukan dalam program e-navigasi yang membantu sistem perlayaran aman.
Kementerian Urusan Maritim dan Perikanan hari Jumat (8/2/19) menyatakan instansi pemerintah dan lembaga penelitian dari lima negara termasuk Korea Selatan, Swedia, Denmark, Inggris, dan Jerman turut berpartisipasi dalam konsosrsium tersebut.
E-navigasi merupakan sistem keamanan maritim generasi berikutnya yang menggabungkan teknologi ICT dan pelayaran kapal.
Organisasi Maritim Internasional (IMO) akan menerapkan sistem tersebut setelah tahun 2020 untuk mengurangi kecelakaan maritim.
MCP adalah platform digital yang diperlukan untuk mengoperasikan e-navigasi dan digunakan untuk mengembangkan teknologi digital bidang maritim.
Kementerian terkait juga berupaya menempatkan kantor konsorsium MCP dan menyelenggarakan sidang pembukaaannya di Korea Selatan.