Kementerian Keuangan Korea Selatan menyebut istilah "solid" dalam menilai kondisi ekspor negaranya.
Dalam penilaian ekonomi bulanan Green Book Report hari Jumat (15/2/19), pihak kementerian mengungkapkan ekonomi dalam negeri memperlihatkan tren yang baik dalam pengeluaran domestik.
Meksipun demikian, ekspor dan investasi tercatat menurun di tengah ketidakpastian perlambatan industri semikonduktor dan perang dagang AS dan China.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa ekonomi Korea Selatan berada di lajur "perbaikan" selama sepuluh bulan berturut-turut sampai bulan September lalu, saat penurunan mulai tercatat.
Kementerian mengungkapkan untuk sementara pengeluaran konsumen dan nilai fiskal aktif pemerintah tercatat positif, meskipun terdapat beberapa kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global di tengah prospek lapangan kerja yang memburuk.
Penjualan retail domestik mencatat pertumbuhan selama tiga bulan berturut-turut di bulan Desember, namun fasilitas investasi menurun sebanyak 0,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Ekonomi Korea Selatan juga dilaporkan hanya menamba lebih dari 19 ribu lapangan pekerjaan di bulan Januari dibandingkan tahun sebelumnya, merupakan angka terendah sejak bulan Agustus 2018.