Harga penjualan minyak bensin mulai naik untuk pertama kali dalam waktu tiga bulan setelah pemerintah melaksanakan kebijakan penurunan pajak minyak.
Menurut layanan informasi harga minyak Perusahaan Minyak Nasional Korea Selatan (KNOC) Opinet, harga penjualan rata-rata di seluruh stasiun pengisian bahan bakar (BBM) Korea Selatan mulai naik sejak tgl.15 Februari lalu.
Harga penjualan rata-rata pada tgl.15 Februari mencapai 1.342,24 won, kemudian naik 0,31 won pada keesokan harinya menjadi 1.342,55 won.
Harga itu kembali naik 0,07 won pada tgl.17 Februari menjadi 1.342,62 won.
Selisih kenaikan harga sejak tgl.15 Februari tercatat cukup besar dan kenaikannya berlangsung selama dua hari berturut-turut, sehingga kecenderungan penurunan harga minyak hampir berhenti.
Hal tersebut dianalisa bahwa efek penurunan pajak minyak hampir selesai dan harga minyak internasional terus naik sejak bulan lalu.
Harga minyak internasioal per barel pada pekan keempat bulan Desember mencapai 53,09 dolar, namun harganya pada pekan kedua bulan ini mencapai 62,82 dolar per barel.
Kenaikan harga minyak diperkirakan akan terus berlangsung karena Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) melaksanakan penurunan produksi, sedangkan negara pengekspor minyak bumi terbesar di dunia, Arab Saudi juga akan menurunkan produksi minyak mentah pada bulan Maret mendatang.
Ekspektasi yang meningkat untuk negosiasi perdagangan AS dan Cina mengarah pada peningkatan sentimen investasi minyak dan aset berisiko lainnya, yang juga berkontribusi pada kenaikan harga minyak.