Ekspor Korea Selatan bulan Februari menunjukkan tren yang cenderung menurun dibandingkan periode sama tahun lalu akibat penurunan harga semi konduktor dan melemahnya ekspor ke China.
Badan Bea Cukai hari Kamis (21/2/19) menyatakan nilai ekspor Korea Selatan mulai tanggal 1-20 Februari mencapai 23,3 miliar dolar, turun 11,7 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
Dengan demikian, ekspor Korea Selatan menurun selama tiga bulan berturut-turut, sebuah hal yang terjadi pertama kali sejak Januari 2015 hingga Juli 2016.
Melihat jenis barang ekspor, semi konduktor mengalami penurunan yang paling banyak, yaitu 27,1 persen, senada dengan ekspor produk minyak bumi dan kapal yang juga mengalami penurunan jumlah.
Di sisi lain, ekspor perangkat telekomunikasi nirkabel, barang elektronik rumah tangga, dan obat-obatan meningkat pada masa tersebut.
Pemerintah memandang ekspor Korea Selatan akan membaik pada semester kedua tahun ini karena diperkirakan harga minyak dan semikonduktor akan pulih.
Pemerintah juga berencana mengumumkan tindak penanggulangan untuk meningkatkan ekspor pada akhir bulan ini.