Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menegaskan kembali bahwa denuklirisasi lengkap Korea Utara tetap menjadi tujuan utama KTT Korea Utara dan AS.
Selama wawancara dengan NBC pada hari Kamis (21/2/19), Pompeo mengatakan untuk menjaga keamanan masyarakatnya, AS harus mengurangi ancaman nuklir Korea Utara dengan mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Korea Utara.
Pompeo menekankan bahwa AS tidak akan menghapus sanksi terhadap Korea Utara sampai yakin bahwa mereka telah secara substansial mengurangi ancaman nuklirnya.
Ketika ditanya kemungkinan untuk secara resmi mengakhiri Perang Korea atau mengurangi jumlah pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan, Pompeo menolak memberi penjelasan spesifik, dengan mencatat bahwa tujuan AS adalah denuklirisasi yang lengkap dan dapat diverifikasi.
Dalam wawancara terpisah dengan Fox Business Network, Pompeo mengatakan ia berharap denuklirisasi Korea Utara akan terwujud dengan cara yang tidak diduga, mencontohkannya seperti Tembok Berlin yang runtuh pada tahun 1989.
Menlu AS itu menyebut pengalamannya sebagai tentara muda AS yang berpatroli di perbatasan Jerman Timur dan mengatakan tidak ada yang mengantisipasi bahwa tembok itu akan runtuh ketika pengumumannya terjadi.