Sebuah penelitian terbaru menunjukkan laju peningkatan beban bunga Korea Selatan untuk tahun lalu tercatat tujuh kali lebih cepat dari peningkatan pendapatan rumah tangga.
Layanan Statistik Korea Selatan menyatakan penghasilan rumah tangga untuk triwulan keempat tahun lalu meningkat 3,6 persen dibandingkan satu tahun sebelumnya, sementara biaya yang menambah nilai cicilan sendiri, yakni biaya bunga melonjak 24,1 persen.
Tren peningkatan biaya bunga tersebut dipengaruhi lonjakan hutang rumah tangga sejak 4 tahun lalu, yang ikut memicu kenaikan suku bunga.
Bank Sentral Korea (BOK) menunjukkan bahwa rasio peningkatan hutang rumah tangga melampaui pendapatan rumah tangga dalam periode jangka panjang, dengan kemampuan melunasi hutang rumah tangga semakin melemah.