Kantor berita Kyodo Jepang hari Selasa (26/2/19) melaporkan seorang Letnan Kolonel Angkatan Laut Korea Selatan hadir di sebuah seminar internasional yang diselenggarakan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Kehadiran tokoh militer Angkatan Laut Korea Selatan dalam acara pertukaran resmi Pasukan Bela Diri Maritim Jepang merupakan yang pertama kali setelah konflik radar antara dua negara pada bulan Desember lalu.
Pasukan Bela Diri Maritim Jepang terus menggelar seminar tiap tahun sejak tahun 1998 lalu dan Korea Selatan selalu hadir di acara tersebut.
Seminar kali ini berlangsung sampai tgl.28 Februari dan menghadirkan pejabat tinggi Angkatan Laut dari 18 negara di dunia.
Sementara itu, dalam konflik radar Jepang tetap mengklaim bahwa kapal perang Angkatan Laut Korea Selatan mengarahkan radar pengontrol tembakan ke arah pesawat pengintai Jepang, meskipun Jepang diduga justru mengancam kapal Korea Selatan dengan melakukan penerbangan rendah.
Perseteruan dua pihak tampak mereda, namun Pejabat Pasukan Bela Diri Jepang terus mengkritik Korea Selatan melalui wawancara media.
Akibatnya, Jepang memutuskan untuk tidak mengirim Kapal Induk Izumo ke latihan keamanan maritim internasional yang digelar di perairan Busan pada bulan April mendatang.
Jepang juga tidak mengirim surat undangan untuk upacara Pasukan Bela Diri Maritim Jepang pada bulan Oktober mendatang kepada Angkatan Laut Korea Selatan.