Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjelaskan bahwa Korea Utara dan AS tidak mencapai kesepakatan dalam pertemuan bilateral di Hanoi karena perbedaan pendapat masing-masing pihak.
Dalam jumpa pers setelah pertemuan dengan Kim Jong-un pada hari Kamis (28/2/19), Trump menyampaikan bahwa Korea Utara meminta penghapusan sanksi penuh atas negaranya, tetapi AS tidak dapat menerima permintaan itu.
Saat ini, Korea Utara dikenakan sejumlah sanksi secara serentak, seperti ekspor dan impor minyak, transaksi perbankan, dan sebagainya.
Trump menjelaskan bahwa pihaknya tidak menerima permintaan tersebut karena negara komunis itu belum siap melakukan denuklirisasi yang lengkap, tetapi dia tidak menyebutkan permintaan Korea Utara terkait sanksi secara rinci.
Kedua pihak tampaknya tidak menemukan titik temu antara prinsip AS yang mendahulukan penghancuran fasilitas nuklir dan permintaan Korea Utara yang mendahulukan penghapusan atau pelonggaran sanksi terhadapnya.