Seorang wanita korban perbudakan syahwat Gwak Ye-nam meninggal dunia pada hari Sabtu (2/3/19) dengan usia 94 tahun.
Mendiang Gwak diculik tentara Jepang pada tahun 1944 saat berusia 19 tahun dan mengalami kesengsaraan sebagai wanita perbudakan syahwat.
Setelah dibebaskan karena Jepang kalah perang, mendiang tinggal di China selama 60 tahun.
Mendiang akhirnya kembali ke tanah air pada tahun 2004 tapi terkena kanker paru-paru pada tahun 2015.
Mendiang Gwak Ye-nam adalah satu-satunya nenek korban perbudakan syahwat di daerah Gwangju, Provinsi Jeolla Selatan.
Dengan kematian nenek Gwak Ye-nam, jumlah korban wanita perbudakan syahwat yang masih hidup tersisa hanya 22 orang.