Pemerintah akan meningkatkan dukungan keuangan dan pemasaran bagi para eksportir yang menghadapi kesulitan dari perlambatan ekonomi global dan pelemahan ekspor.
 
Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi pada hari Senin merilis serangkaian langkah untuk memperkuat ekspor, termasuk rencana untuk meningkatkan pinjaman berbunga rendah bagi para eksportir sebesar 15,3 triliun won menjadi total 235 triliun won tahun ini.
 
Mulai bulan ini, pemerintah juga akan memproduksi dan mengumumkan rencana terperinci untuk mendorong enam sektor sebagai industri ekspor baru negara ini, termasuk TIK dan energi.
 
Untuk industri bio dan kesehatan, pemerintah sedang mengejar proyek penelitian dan pengembangan sebesar 2,8 triliun won untuk mengembangkan peralatan medis.
 
Industri perdagangan juga akan meningkatkan pembelanjaan tahunannya untuk dukungan pemasaran bagi para eksportir sebesar 5,8 persen menjadi lebih dari 352 miliar dolar tahun ini, yang akan meningkatkan jumlah penerima manfaat sebanyak 1900 menjadi sekitar 42 ribu.
 
Langkah-langkah ini dilaksanakan setelah ekspor negara itu anjlok sebanyak 11,1% tahun lalu bulan lalu karena perlambatan ekonomi di China dan Eropa, serta penurunan harga chip.