Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan bahwa fasilitas pengayaan uranium di situs nuklir Yongbyon Korea Utara tampaknya masih beroperasi.
 
Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano mengatakan kepada anggota dewan perwakilan pada hari Senin bahwa IAEA belum mengamati indikasi operasi reaktor lima megawatt di kompleks nuklir Yongbyon sejak awal Desember tahun lalu.
 
Namun, Amano menambahkan bahwa fasilitas yang secara luas diyakini digunakan untuk pengayaan uranium, yang merupakan sebuah proses yang juga dapat menghasilkan bahan setingkat senjata untuk bom nuklir, tampaknya berjalan.
 
Kepala IAEA mengatakan badan tersebut melihat indikasi pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di reaktor air ringan, menambahkan mereka juga terus mengamati tanda-tanda penggunaan berkelanjutan dari fasilitas pengayaan yang dilaporkan.
 
Pada bulan November tahun lalu, Amano mengatakan bahwa pihaknya telah melihat kegiatan pembuatan komponen reaktor yang konsisten dan adanya kemungkinan pemindahan komponen tersebut ke gedung reaktor.
 
IAEA telah berulang kali mengatakan bersedia mengirim inspektur ke Korea Utara untuk memainkan peran verifikasi setelah kesepakatan politik tercapai pada kegiatan nuklir negara itu.