Utusan khusus Amerika Serikat untuk Korea Utara Stephen Biegun mengatakan bahwa diplomasi bersama Pyongyang masih tetap ada kendati kegagalan pertemuan tingkat tinggi bulan lalu, namun Washington mengawasi dengan seksama aktivitas di situs roket Korea Utara di Dongchar-ri.
Biegun membuat pernyataan tersebut pada hari Senin (11/3/19) dalam sebuah konferensi nuklir yang diadakan oleh sebuah wadah pemikir Lembaga Carnegie untuk Perdamaian Internasional.
Biegun berhati-hati untuk menafsirkan laporan-laporan terkini mengenai meningkatnya aktivitas di fasilitas-fasilitas misil Korea Utara pasca KTT Korut-AS di Hanoi.
Dikatakannya bahwa pihaknya tidak mengetaui pesan apa yang berusaha dikirimkan oleh Korea Utara, namun Washington telah mengirimkan pesan keras dan jelas dari Presiden Donald Trump, yakni bukanlah langkah produktif bagi Korea Utara untuk melakukan uji coba roket atau misil.
Dia juga menekankan bahwa Amerika Serikat tidak akan puas dengan denuklirisasi "bertahap", menyerukan Pyongyang untuk menyetujui sepenuhnya penghapusan senjata pemusnah massal.
Biegun menambahkan bahwa dirinya tidak terikat pada kalender palsu, namun pemerintahan Trump menginginkan pencapaian denuklirisasi Korea utara di akhir masa jabatan Trump di bulan Januari 2021.
Dia mengungkapkan bahwa Amerika Serikat tetap terbuka untuk berbicara bersama Korea utara meskipun KTT Hanoi gagal. Dikatakannya bahwa diplomasi masih hidup dan kedua pihak masih berhubungan erat.