Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui dilaporkan mengatakan bahwa Korea Utara sedang mempertimbangkan penundaan negosiasi denuklirisasi dengan AS.
Kantor Berita Rusia TASS melaporkan pada hari Jumat (15/3/19) bahwa Choe mengadakan konferensi pers di Pyongyang, lalu mengatakan bahwa Korea Utara tidak memiliki niat untuk membuat konsesi dalam kebuntuan saat ini.
Ia juga menambahkan bahwa AS kehilangan kesempatan emas dalam KTT antara Pemimpin Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump yang berlangsung di Hanoi pada bulan Februari lalu.
Choe mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan mengeluarkan pernyataan resmi untuk mengungkapkan rencananya menyusul runtuhnya KTT antara Korea Utara dan AS yang ke-2.
Sementara itu, Perdana Menteri China Li Keqiang menekankan bahwa Korea Utara dan AS harus tetap melanjutkan dialog.
Menurutnya, isu Semenanjung Korea sangat rumit sehingga tidak bisa diatasi dengan sekejap. Kontak lebih baik daripada 'tidak kontak' dan semua pihak harus menangkap kesempatan dengan sabar.
PM Li tersebut menyatakan pula bahwa penuntasan isu Semenanjung Korea tidak sekedar baik bagi kedua Korea tetapi juga bagi seluruh dunia.