Panel pakar dari Komite Sanksi Dewan Keamanan PBB untuk Korea Utara menyebutkan efek samping dari sanksi terhadap Korea Utara terhadap dukungan kemanusiaan.
Menurut laporan tahunan dari panel pakar tersebut yang diumumkan pada tgl.12 Maret waktu setempat, lembaga internasional yang mendukung penduduk Korea Utara di bidang air minum, kesehatan, pangan, pertanian dan pencegahaan bencana, dll. mendapat hasil yang tidak diinginkan dalam menjalankan proyek bantuan kemanusiaan mereka.
Laporan itu mengatakan Komite tersebut hanya menerima permintaan pencabutan sanksi terkait dukungan kemanusiaan sebanyak dua kali satu tahun. Hasil prosesnya tidak berjalan lancar, sehingga lembaga internasional sulit memberi bantuan tepat waktu.
Laporan itu juga menekankan sanksi fleksibel harus diterapkan pada upaya dukungan kemanusiaan, khususnya dalam kontrak untuk pengiriman kargo dengan kapal.
Panel pakar mengusulkan produk tertentu yang tidak sensitif namun sangat dibutuhkan dalam dukungan kemanusiaan harus ditetapkan di dalam 'daftar putih sanksi terhadap Korea Utara' untuk menyederhanakan proses pencabutan sanksi.
Kemudian, satu tim khusus untuk menangani permintaan pencabutan sanksi terhadap Korea Utara di dalam komite juga harus disediakan untuk mengambil keputusan secara lebih cepat dan singkat.