Selain penurunan angka kelahiran, fenomena menghindari pernikahan pun ternyata serius.
Badan Statistik Nasional pada hari Rabu (20/3/19) menyatakan sejumlah 257.600 pasangan menikah pada tahun lalu. Dibandingkan tahun 2017, jumlah itu mengalami penurunan sebesar 2,6 persen.
Penurunan jumlah pernikahan ini sudah berlangsung selama 7 tahun sejak tahun 2012.
Rasio pernikahan kaum pria berusia awal 30-an tahun dan kaum wanita berusia akhir 20-an tahun berkurang, masing-masing 5,3 dan 3,3 persen pada tahun lalu.
Hal itu disebabkan karena berkurangnya jumlah penduduk muda, perubahan pandangan serta alasan ekonomi.
Sedangkan, jumlah perceraian mencapai 108.700 kasus pada tahun lalu, meningkat 2,5 persen dari tahun sebelumnya.
Jumlah pasangan yang bercerai setelah 20 tahun menjalankan pernikahannya adalah yang terbanyak, sekitar 34 persen.