Pemerintah pada hari Rabu (20/3/19) menyatakan akan membuat langkah-langkah terkait hasil pemeriksaan oleh tim pengkaji yang menyatakan bahwa gempa bumi yang terjadi di Pohang pada tahun 2017 dipicu oleh pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Pemerintah menyatakan akan menghentikan proyek tersebut secara permanen dan juga akan segera memulihkan lokasinya yang berlubang sedalam 4 kilometer di bawah tanah secepat mungkin. 

Pemerintah juga memastikan kembali komitmennya untuk merehabilitasi perumahan dan fasilitas infrastruktur setempat, dengan menggunakan biaya 225,7 miliar won selama lima tahun mendatang.

Masyarakat Korea Selatan justru menyambut pengumumnan resmi oleh tim peneliti pemerintah. Namun sejumlah masyarakat juga meminta pemerintah untuk mengambil tanggung jawab secara hukum. 

Nyatanya, 1300 orang telah melayangkan gugatan atas kerugian psikis kepada pemerintah dan operator pembangkit listrik tenaga panas bumi pada awal tahun ini.