Kontingen Korea Selatan dan Korea Utara dapat berpartisipasi dalam bentuk satu tim gabungan pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo tahun 2020.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) memupuskan hal itu dalam rapat komite di Lausanne, Swiss pada Kamis (28/3/19).
Dalam jumpa pers, Presiden IOC Thomas Bach menyampaikan pembentukan tim gabungan dua Korea yang dibahas pada rapat bulan Februari mendapat izin dari IOC.
Korea Selatan dan Utara pertama kali memasuki upacara pembukaan Olimpiade Sydney tahun 2000 dalam bentuk satu tim kemudian mereka menjadi satu tim lagi untuk Olimpiade Musim Dingin PyeongChang dan Asian Games Jakarta-Palembang.
Tim gabungan dua Korea itu akan mengikuti upacara pembukaan Olimpiade Tokyo dengan urutan ke-12.
Bersama dengan itu, IOC mengizinkan dua Korea membentuk satu tim untuk 4 cabang olahraga, yakni Bola Basket wanita, Hoki wanita, Judo Campuran, dan Dayung.
IOC menetapkan tim gabungan harus ikut tahap penyisihan, maka para atlet di empat cabang itu harus meningkatkan teknik pertandingan mereka dengan melakukan pelatihan gabungan sebelumnya.
Untuk itu, Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata dan Komite Olahraga dan Olimpiade Korea akan membicarakannya dengan pihak Korea Utara dalam waktu dekat.