Sebuah dokumen tentang persidangan anti penjajahan Jepang di pengadilan Jepang terhadap gerakan perjuangan pemerintahan sementara Korea akan dikeluarkan sebagai buku.
Arsip Nasional di Kementerian Keselamatan dan Administrasi Umum di Seoul pada hari Selasa (9/4/19) menyatakan akan menerbitkan buku yang menyimpulkan keputusan-keputusan pengadilan Jepang atas tokoh dan kelompok rahasia pemerintahan sementara Korea yang aktif di dalam negeri.
Salah satu bagian dari buku itu berisi putusan dari pengadilan tinggi Jepang yang diambil pada tanggal 12 Maret 1924, terhadap 16 pejuang, termasuk Lee Dong-hwi yang ditahan atas tuduan pembentukan kelompok pejuang di bawah pemerintah sementara Korea dan mengumpulkan dana rahasia militer.
Dokumen tersebut menunjukkan berbagai bentuk perjuangan anti penjajahan Jepang bersamaan dengan proses perubahan pemerintahan sementara Korea sejak tahun 1919 hingga tahun 1945.
Pemerintahan sementara Korea membangun jaringan penghubung untuk dalam negeri dan luar negeri, guna mengirimkan agen rahasia ke Korea dalam upaya melakukan perekrutan pejuang, dana militer dan kegiatan propaganda serta perjuangan anti Jepang.