Pemerintah telah mendesak kerja sama publik untuk mencegah masuknya flu babi afrika (ASF) ke Korea Selatan di tengah penyebaran penyakit yang cepat di Asia.
Menteri Pertanian Lee Gae-ho merilis pernyataan bersama pada hari Selasa dengan lembaga terkait, termasuk kementrian urusan luar negeri, keadilan, pertahanan, dalam negeri, lingkungan dan tenaga kerja. Lee mengatakan bahwa ASF adalah penyakit virus parah yang menyerang babi dan pada umumnya mematikan.
Dia menambahkan penyebaran penyakit ini dapat menyebabkan kerugian nasional yang serius mengingat bahwa tidak ada vaksin terhadap ASF, tidak seperti penyakit kaki-dan-mulut.
Menteri mendesak masyarakat untuk menahan diri dari kunjungan ke peternakan sapi dan daerah-daerah di negara-negara yang telah ditemukan kasus-kasus ASF, termasuk Cina, Vietnam dan Mongolia.
Dia juga meminta masyarakat untuk tidak membawa produk ternak ketika kembali ke Korea dari negara-negara yang terkena dampak ASF. Secara khusus, Lee mendesak pekerja asing di Korea Selatan untuk tidak membawa barang ternak melalui pengiriman internasional atau ketika mereka kembali ke negara asal mereka.