Harga ekspor Korea Selatan meningkat dengan kecepatan tinggi dalam delapan bulan terakhir sejak bulan Maret akibat naiknya harga minyak dan menguatnya dolar Amerika.

Menurut data awal dari Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Jumat (12/4/19), indeks harga ekspor Korea Selatan tercatat 83,36 pada bulan lalu, naik setengah dari satu persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kenaikan bulan berjalan menandai yang terbesar sejak bulan Juli tahun lalu, saat indeks tersebut naik 2,5 persen. Indeks harga impor juga naik selama dua bulan berturut-turut.

BOK mengungkapkan kenaikan 0,7 pada bulan berjalan dipengaruhi oleh nilai tukar won terhadap dolar Amerika dan kenaikan 3,6 persen pada acuan minyak mentah Dubai pada bulan lalu.

Sebaliknya, harga semikonduktor, salah satu produk ekspor utama Korea Selatan, jatuh 3,4 persen pada bulan Maret. Harga chip DRAM juga menurun 5,2 persen pada bulan berjalan, menandai penurunan selama delapan bulan berturut-turut.