Photo : Getty Images Bank
Sebuah survei menunjukkan kurang dari dua dari sepuluh individu berstatus lajang di Korea Selatan mengatakan bahwa mereka meyakini penuh bahwa pernikahan adalah suatu keharusan.
Survei yang dirilis pada hari Senin (15/4/19) oleh Institut Korea untuk Urusan Kesehatan dan Sosial setelah melakukan survei atas sekitar 2.500 pria dan wanita berusia 20 hingga 44 tahun mengenai pandangan mereka terhadap pernikahan.
Hanya 14,5 persen responden mengatakan bahwa mereka sepenuh hati berpikir bahwa seseorang harus menikah, sementara 44,2 persen mengatakan mereka secara moderat memilih menikah.
Para peneliti survei tersebut mengatakan pihaknya memastikan penurunan pentingnya pernikahan sebagai jalan hidup dan menunjukkan pertumbuhan kecenderungan di antara masyarakat Korea yang mementingkan penilaian dan keputusan pribadi dibandingkan pendapat orang lain.
Mereka juga melihat tanggapan serupa datang dari berbagai kalangan, terlepas dari usia, tingkat pendidikan dan status pekerjaan.