Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Korea Selatan menyatakan pada hari Senin (29/4/19) bahwa 'Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif antara Korea Selatan dan Indonesia ke-8' (CEPA) akan diselenggarakan pada hari Selasa (30/4/19) besok di Seoul.

Negosiasi tersebut dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara kedua pemimpin pada bulan September tahun lalu.

Korea Selatan dan Indonesia telah sepakat untuk fokus pada negosiasi di bidang produk, layanan dan lainnya dalam negosiasi putaran ke-8 kali ini.

Dalam perundingan yang berlangsung selama tiga hari, pertemuan kali ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Korea Selatan Yeo Han-koo dan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Indonesia Iman Pambagyo.

Korea Selatan telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan 10 negara ASEAN termasuk Indonesia pada tahun 2007 lalu. Namun pada tahun 2014, perundingan CEPA antara Korea-Indonesia yang memasuki putaran ketujuh harus dihentikan karena salah satunya disebabkan oleh penggantian kepala negara. 

Dalam kesempatan tersebut, kedua negara akan membahas cara kerja sama di bidang revolusi industri keempat, energi baru dan terbarukan, ekonomi hidrogen dan lainnya. 

Direktur Jenderal Yeo mengatakan bahwa perundingan CEPA antara Seoul dan Jakarta kali ini akan memperlihatkan tonggak baru bagi kerja sama ekonomi Korea Selatan dengan Indonesia.