Pemerintah akan memperkuat dukungan pada ekspor industri baru, seperti sel sekunder atau baterai isi ulang, dan bioteknologi kesehatan.
Dalam kenyataannya, jumlah ekspor pada 12 dari 13 industri andalan Korea Selatan tengah mengalami penurunan pada bulan Maret. Namun, kabar baik datang dari volume ekspor sel sekunder yang melonjak lebih dari 10%.
Kenaikan ekspor baterai sel sekunder tersebut dikarenakan produsen mobil di Eropa telah mulai merilis kendaraan listrik dengan skala penuh dan sebagian besar dari produsen tersebut memesan sel sekunder ke perusahaan-perusahaan Korea Selatan.
Sel sekunder yang diimpor dari China tidak dikenakan tarif apapun karena FTA Korea Selatan-China. Namun, untuk mengekspor produk Korea Selatan dikenakan tarif sebesar 9,6% karena tidak termasuk dalam FTA. Untuk itu, pemerintah Seoul akan berupaya untuk menghapus atau menghilangkan tarif tersebut.
Selain itu, pemerintah berencana mengeluarkan langkah-langkah untuk meningkatkan ekspor barang konsumsi dan bioteknologi kesehatan yang terus tumbuh, seperti barang kosmetik dan obat-obatan pada bulan Mei mendatang.