Ekspor Korea Selatan turun selama lima bulan berturut-turut akibat lesunya permintaan semikonduktor global dan turunnya harga chip.
Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu (1/5/19) bahwa ekspor Korea Selatan tercatat 48,86 miliar dolar AS pada bulan April, 2% lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Ini memperpanjang penurunan pada tahun berjalan sejak bulan Desember lalu, namun penurunan pada bulan lalu jauh di bawah penurunan di bulan Maret dan Februari, yaitu 8,2 persen dan 11,4 persen secara berturut-turut.
Jatuhnya harga dan lemahnya permintaan ekspor semikonduktor tampak meningkat 13,5 persen pada tahun berjalan.
Namun demikian, ekspor otomobil, kapal, mesin dan industri lain yang menjadi tulang punggung ekspor Korea Selatan tetap kokoh. Pengiriman produk-produk yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru seperti teknik, baterai sekunder dan kendaraan listrik juga tetap kokoh.
Impor Korea Selatan tercatat 44,74 miliar dolar AS, membantu Korea Selatan mencatat surplus perdagangan selama 87 bulan berturut-turut.