Menteri Kebudayaan Park Yang-woo pada hari Kamis (2/5/19) menghadiri upacara pembukaan ‘Festival Film Internasional Jeonju ke-20’ di Provinsi Jeolla Utara.
 
Dalam pertemuan dengan wartawan setelah pembukaan, menteri Park menegaskan kembali keinginannya untuk menghilangkan praktik tidak adil dalam industri film, seperti monopoli teater lokal oleh segelintir film blockbuster.
 
Menteri Park baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia sedang mempertimbangkan sistem kuota layar, yang membatasi hari-hari atau jumlah layar yang dapat ditampilkan pada film tertentu.
 
Park mengatakan pada hari Kamis bahwa tinjauan terkait sistem tersebut menyarankan bahwa penetapan kuota antara 40 hingga 60 persen dapat membantu memastikan keragaman industri film hingga ke tingkat tertentu.
 
Namun, ia mengingatkan bahwa pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi dari langkah tersebut. Menteri Park juga menekankan perlunya meningkatkan dukungan negara untuk film-film seni dan independen, saat menyerukan kerja sama yang lebih besar antara industri film lokal dan pemerintah. 

Seruan menteri Park terhadap sistem kuota layar datang saat film blockbuster Amerika "Avengers: Endgame" telah menghancurkan pendapatan box office di Korea Selatan. Film ini sebentar lagi akan mencetak lebih dari sepuluh juta penonton dalam waktu sekitar sepuluh hari setelah dibuka pada 24 April.