Lama waktu singgah para turis asing di Korea Selatan (Korsel) mengalami kenaikan dan kunjungan ke daerah juga mengalami sedikit peningkatan.
Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan bersama dengan Organisasi Pariwisata Korea (KTO) pada hari Rabu (8/5/19) mengumumkan hasil penelitiannya tentang kondisi wisatawan asing tahun 2018.
Menurut hasil survei tatap muka atas 16.469 orang turis asing yang mengunjungi Korsel tahun lalu, sebanyak 78,4% turis datang untuk berlibur dan 79,9% responden melakukan wisata pribadi. Jumlah rata-rata hari mereka menginap di Korsel diketahui selama 7,2 hari.
Jumlah turis asing ke Korea Selatan tercatat mencapai 15,35 juta orang, meningkat 15,1 % dibandingkan tahun 2017, saat turunnya jumlah turis China akibat THAAD.
Lokasi yang sering dikunjungi adalah Seoul, Gyeonggi, Busan, Gangwon, dan Pulau Jejudo. Proporsi kunjungan ke daerah mencatat 49,6 %, meningkat 0,3 % poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama kunjungan di Korsel, turis asing melakukan wisata kuliner dan perbelanjaan. Meskipun kepuasan turis asing akan perbelanjaan mengalami penurunan, namun wisata kuliner meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Para turis asing menyatakan bahwa informasi tentang jarak perjalanan dan sarana transportasi sebagai informasi yang paling diperlukan bagi mereka dan mereka mendapatkan informasi tentang wisata Korea Selatan di situs internet internasional dan negerinya.
Jumlah biaya rata-rata yang dikeluarkan seorang turis selama kunjungannya di Korsel adalah 1.342,4 dolar dan berkurang sebanyak 139,2 dolar dari tahun sebelumnya.
KTO menjelaskan bahwa kepuasaan turis asing ke Korsel mencapai 93,1%, namun sebenarnya jumlah ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, khususnya di bagian komunikasi bahasa.