Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada hari Kamis (9/5/19) bahwa Amerika Serikat (AS) sedang mengamati Korea Utara (Korut) dengan “sangat serius”, sembari menjelaskan bahwa proyektil yang diluncurkan oleh Korut pada hari itu sebagai “misil kecil berjarak pendek.”
Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa AS sedang memperhatikan situasi terkait dengan serius dan tidak ada seorangpun yang senang akan hal tersebut.
Ditambahkannya, dia mengetahui bahwa Korut ingin bernegosiasi, namun menurutnya saat ini Pyongyang belum siap untuk melakukannya. Trump juga berkata bahwa Korut mempunyai potensi ekonomi yang besar dan menurutnya mereka tidak akan menyia-nyiakannya, mengulangi pernyataan yang telah dibuat sebelumnya olehnya di masa lalu.
Korea Utara meluncurkan dua proyektil yang diduga sebagai misil berjarak pendek ke Laut Timur pada Kamis sore, hanya lima hari setelah mereka meluncurkan beberapa proyektil ke arah yang sama pada Laut Timur.
Peluncuran itu muncul setelah KTT kedua antara Korut-AS di Hanoi pada Februari lalu berakhir tanpa kesepakatan. Meskipun keduanya baik Trump maupun Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengutarakan keterbukaannya untuk mengadakan KTT ketiga, sejak saat itu berbagai uji coba senjata yang dilakukan dapat menyulitkan kedua sisi untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima keduanya mengenai denuklirisasi.