Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Kotaro Nogami dalam jumpa pers mengkritik bahwa Badan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tidak melakukan fungsinya dengan baik.
Kemudian ia menegaskan bahwa Jepang telah mengajukan rancangan reformasi Badan Penyelesaian Sengketa WTO pada tanggal 17 April lalu.
Rancangan itu berisi seruan untuk memastikan peraturan negosiasi terkait hak dan kewajiban Badan Penyelesaian Sengketa dan menyediakan ajang pembicaraan antara negara anggota dan badan tersebut.
Harian Jepang Yomiuri menyampaikan bahwa pemerintah Jepang mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai sistem penyelesaian sengketa dalam sidang WTO di Swiss baru-baru ini.
Menurutnya, Jepang meminta agar keputusan WTO tidak menjadi preseden dalam menyelesaian sengketa lain di kemudian hari.
Hal ini dapat ditafsirkan bahwa Jepang terus meminta negara lain untuk mengimpor hasil laut Fukushima walaupun kalah dalam sengketa terkait dengan Korea Selatan.