Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pihaknya menyambut keputusan Korea Selatan (Korsel) dalam menyediakan anggaran belanja negara tambahan karena dirasa memiliki potensi keuangan yang cukup untuk menggairahkan kondisi ekonominya.
Komite Eksekutif IMF pada bulan Maret lalu sempat merekomendasikan Korsel untuk secepat mungkin menyusun anggaran tambahan.
Dalam laporan resmi dari rapat Komite Eksekutif IMF, pihaknya menyambut penyusunan anggaran tambahan pemerintah Korsel dan merekomendasikan agar mempertahankan kebijakan untuk membelanjakan uang tersebut.
Menurut IMF, Pemerintah Korsel seharusnya lebih banyak mengeluarkan uang untuk memperkuat sistem keamanan sosial, selain untuk memperkembangkan perekonomiannya.
Kenaikan upah minimum kerja dapat berdampak negatif pada perekrutan sehingga IMF merekomendasikan agar upah minimum dinaikkan dalam batas rasio kenaikan tingkat produktivitas tenaga kerja tahun depan.
IMF selanjutnya memandang peraturan jam kerja 52 jam seminggu dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas tenaga kerja. Karena itu, perlu diamati pelaksanaannya.
IMF memprediksi peningkatan pertumbuhan ekonomi Korea menjadi 2,6% pada tahun ini dan mengusulkan pemerintah Korsel untuk berfokus pada pertumbuhan dan peningkatan produktivitas yang dipimpin oleh pihak swasta.