Angka kelahiran bayi Korea Selatan menyentuh rekor terbarunya selama 36 bulan berturut-turut, sekaligus penurunan angka kelahiran bayi yang semakin memprihatinkan.
Menurut Badan Pusat Statistik Korea pada hari Rabu (29/5/19), mereka menyatakan bahwa jumlah kelahiran bayi pada bulan Maret hanya mencapai 27.100 orang dan mengalami penurunan 9,7% atau 2.900 orang dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Jumlah kelahiran bayi dalam periode bulan Januari hingga Maret tahun ini dibukukan pada 83.100 orang. Angka itu juga ikut turun dibandingkan triwulan pertama tahun lalu, dan tercatat sebagai rekor terendah sejak tahun 1981.
Angka kesuburan total yang menggambarkan jumlah rata-rata bayi yang akan lahir dari seorang wanita, tercatat sebanyak 1,01 orang pada triwulan pertama tahun ini, dan merupakan titik terendah dalam sejarahnya.
Pihaknya memperjelas bahwa perubahan struktur penduduk dan penurunan angka pernikahan tampaknya menjadi penyebab utama turunnya angka kelahiran bayi.
Disebutkan bahwa jumlah penduduk wanita berusia 30 hingga 34 tahun mengalami penuruan, dan angka pernikahan juga terus turun selama beberapa tahun terakhir.