Bank Sentral Korea (BOK) memilih untuk membekukan suku bunga acuannya pada 1,75% di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih menghantui akibat meningkatnya perang perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
BOK memilih untuk mempertahankan suku bunga acuannya dalam pertemuan kebijakan moneter pada hari Jumat (31/5/19) di Seoul. Ini menandai keputusan keempat yang dibuat oleh BOK pada tahun ini.
Penyesuaian suku bunga terakhir kali terjadi pada bulan November 2018, ketika dinaikkan sebanyak seperempat persen poin. Pembekuan suku bunga sebagian diperkirakan karena ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh sengketa perdagangan AS-China yang kian meningkat.
China baru-baru ini mengancam akan membatasi ekspor mineral tanah langka ke AS, mengikuti kenaikan tarif barang-barang China dan pembatasan teknologi China ke luar negeri oleh AS.
Perang perdagangan tersebut telah berkembang hingga ke pasar internasional dan mempengaruhi ekonomi negara yang bergantung pada ekspor seperti Korea Selatan.