Rasio bahaya kematian perokok ternyata lebih tinggi 1,6 kali lipat daripada mereka yang tidak merokok.
Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada hari Jumat (31/5/19), Institut Pengembangan Asuransi Korea mengumumkan hasil analisisnya berdasarkan data pelanggan asuransi jiwa domestik dari tahun 2011-2017.
Apabila rasio bahaya kematian pria yang tidak merokok sebesar 100%, maka rasio tersebut untuk pria yang merokok mencapai 164%.
Berdasarkan usia, rasio bahaya kematian perokok pria berusia 50-an tahun mencapai 1,8 kali lipat, 40 dan 60-an tahun mencapai 1,7 kali lipat, 20-an tahun 1,6 kali lipat, dan 30-an tahun 1,4 kali lipat.
Hasil analisis menunjukan bahwa perokok relatif lebih banyak menderita berbagai penyakit termasuk kanker daripada mereka yang tidak merokok.
Berdasarkan laporan tersebut, dianalisis pula bahwa masa hidup para perokok lebih pendek 8 tahun daripada orang yang tidak merokok.