Korea Selatan dan Rusia sepakat akan bekerja keras dalam kerja sama untuk penelitian dan pengembangan energi nuklir, khususnya dalam penelitian bersama untuk sel tenaga nuklir.
Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi Korea Selatan pada hari Selasa (4/6/19) mengatakan bahwa pertemuan Komite Bersama Tenaga Nuklir antara Korea Selatan dan Rusia yang ke-19, telah berlangsung di Seoul.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membuat rincian rencana penelitian bersama untuk sel tenaga nuklir yang digunakan di ruang angkasa. Mereka juga sepakat akan bekerja sama dalam penelitian dan pengembangan bahan bakar nuklir dengan keamanan dan efisiensi produksi yang tinggi.
Keduanya juga berencana akan memulai kegiatan riset dan pengembangan robot baru untuk membongkar reaktor nuklir. Di bidang keamanan tenaga nuklir, keduanya akan melanjutkan peningkatan kerja sama antara lembaga terkait, dan pengamatan pelatihan bersama untuk tanggapan darurat terhadap radioaktif.
Korea Selatan dan Rusia juga telah membahas cara untuk mengembangkan teknologi pembongkaran PLTN dan pengolahan limbah radioaktif.
Komite Bersama Tenaga Nuklir antara Korea Selatan dan Rusia yang pertama diadakan pada tahun 1991, bertujuan untuk berbagi kebijakan tenaga nuklir bilateral dan meningkatkan kerja sama di bidang teknologi energi nuklir.
Pertemuan kali ini dihadiri oleh total 40 pakar terkait dari kedua negara, dan membahas 27 agenda di empat bidang mengenai energi nuklir.