Layanan Riset Kongres (CRS) Amerika Serikat mengatakan bahwa Korea Utara meluncurkan rudal jarak pendek pada bulan Mei silam untuk meningkatkan kemampuan rudalnya.
Dalam sebuah laporan berjudul 'Program rudal balistik dan nuklir Korea Utara' yang diperbarui pada tanggal 6 Juni, CRS mengatakan bahwa Pyongyang menguji rudal balistik jarak pendek tipe KN-23 pada bulan Mei dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan sistem panduan dan bahan bakar padat.
Dilaporkan bahwa Korea Utara tampaknya telah membuat beberapa kemajuan dalam meningkatkan persenjataan proyektilnya dengan bahan bakar padat yang lebih stabil secara kimiawi dan memungkinkan pengisian lebih cepat daripada jenis bahan bakar cair konvensional.
Penilaian CRS ini terlaksana sejalan dengan analisis yang diajukan oleh beberapa ahli lainnya, termasuk Jeffrey Lewis dari Pusat Studi Nonproliferasi James Martin (CNS).
Lewis mengklaim bahwa Korea Utara pada bulan lalu menguji coba rudal balistik tipe KN-23 yang mampu mengirim muatan hulu ledak nuklir.
Namun, otoritas pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat belum secara terbuka mengonfirmasi apakah proyektil yang diluncurkan oleh Korea Utara pada 4 dan 9 Mei lalu adalah rudal balistik atau tidak.