Akibat penuaan usia penduduk yang berlangsung secara drastis, jumlah penduduk usia produktif menurun dan rasio pertumbuhan ekonomi menghadapi stagnasi sehingga pemerintah Korea Selatan tengah mempertimbangkan pencabutan usia pensiun.
Pemerintah Korea Selatan akan mengeluarkan langkah pemberian insentif kepada perusahaan yang merekrut kembali pekerja yang berusia tua pada awal bulan depan. Selain itu berencana menerapkan perpanjangan batas usia pensiun dan juga mempertimbangkan pencabutan usia pensiun.
Namun, langkah lanjutan untuk mengurangi beban perusahaan dan memecahkan konflik terkait perekrutan kalangan muda juga turut disediakan seperti kerja paruh waktu, pengaturan jumlah gaji, dan lainnya.
Menurut data statistik dari Badan Statistik Nasional Korea, jumlah penduduk usia produktif mulai usia 15-64 tahun diperkirakan akan menurun dengan rata-rata 330 ribu orangnya tiap tahun mulai tahun 2020 -2029 mendatang dan 520 ribu orang mulai tahun 2030-2039 mendatang.
Akibatnya, rasio pertumbuhan ekonomi potensial turut menurun sebesar 1,98% pada tahun depan dan angka itu berada pada kisaran 1% sampai tahun 2028 mendatang.
Untuk memecahkan masalah tersebut, pemerintah Korea Selatan akan memberikan insentif kepada perusahaan yang merekrut kembali pekerja yang berusia tua seperti pengurangan pajak, pelonggaran pengawasan, dukungan konsultasi, dan sebagainya.
Langkah tersebut memfokuskan untuk memanfaatkan pengalaman para pekerja yang berusia tua agar meningkatkan produktivitas pekerjaan.
Namun, perpanjangan atau pencabutan batas usia pensiun masih memerlukan kompromi sosial karena harus mempertimbangkan peningkatan beban perusahaan, masalah perekrutan kalangan muda, dan sebagainya. Di sisi lain, langkah juga harus cepat dipertimbangkan karena berhubungan dengan masalah pendapatan kalangan usia tua.
Seorang peneliti dari Institut Pengembangan Nasional Korea (KDI) mengatakan langkah yang paling ideal adalah pencabutan batas usia pensiun, namun atas dasar pertimbangan terhadap banyak hal. Untuk menangani masalah tersebut, berbagai langkah harus dilaksanakan seperti pengaturan jumlah gaji atau persyaratan perekrutan tenaga kerja, pengurangan waktu kerja, dan sebagainya.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan akan mengumumkan arah kebijakan ekonomi semester kedua pada bulan depan termasuk langkah terkait masalah penuaan usia penduduk.