Uni Eropa dan blok perdagangan Amerika Selatan Mercosur telah menyelesaikan sebuah perjanjian perdagangan bebas (FTA) setelah negosiasi selama dua dekade.
Mercusor, yang terdiri dari Brasil, Argentina, Paraguay dan Uruguay, merampungkan negosiasi-negosiasi perdagangannya bersama Uni Eropa pada hari Jumat (1/7/19).
Kesepakatan tersebut menciptakan sebuah pasar yang luas dengan sekitar 800 juta konsumen.
Bagi Mercosur, kesepakatan tersebut menghapus biaya tarif ekspor ke Uni Eropa dan membuka pasar produk-produk agrikultur bagi sapi Amerika Selatan, unggas, gula dan produsen ethanol, serta lainnya.
Uni Eropa juga akan menikmati pengurangan tarif ekspor ke negara-negara Mercosur dan meningkatkan akses ke pasar-pasar di negara yang memiliki tarif tinggi tersebut.
Ditambah lagi, Presiden Brasil Jair Bolsonaro memiliki visi agar FTA tersebut memiliki 'efek domino' yang dapat meningkatkan momentum kesepakatan dagang dengan negara-negara lain yang tertarik dengan Brasil, yang merupakan ekonomi terbesar ke-9 di dunia.
Perjanjian dagang Uni Eropa - Mercosur dan komentar Presiden Bolsonaro tersebut diharapkan mempercepat pembicaraan dagang antara Korea Selatan dan blok dagang Amerika Selatan tersebut, yang dikatakan akan selesai pada tahun depan.
Sebagaimana dikatakan oleh Wakil Menteri Perdagangan Korea Selatan, dirinya melihat potensi di pasar Mercosur. Yeo mengatakan, "Itu adalah pasar yang menarik dengan potensi besar, di mana Korea Selatan dapat meningkatkan ekspor produk-produk utama seperti otomobil dan TI."
Blok dagang Mercosur mencakup sekitar 290 juta orang, yang merupakan 70 persen dari total populasi Amerika Selatan dan 80 persen dari produk domestik bruto wilayah tersebut.
Namun demikian, perdagangan Mercosur dengan Korea Selatan tercatat sebesar 10,2 miliar dolar Amerika pada tahun lalu, penurunan tajam dari sebelumnya 18,2 miliar dolar Amerika di tahun 2011. Pihak berwenang perdagangan dari kedua pihak berharap FTA dapat meningkatkan angka tersebut di tahun depan.