Amerika Serikat (AS) dilaporkan menyerukan negara-negara anggota PBB untuk mematuhi ketentuan sanksi yang mendesak pemulangan semua pekerja Korea Utara di luar negeri hingga akhir tahun ini. Hal ini mendorong kritik keras dari Pyongyang.
Menurut kantor berita Reuters dan AP, Perwakilan Korea Utara untuk PBB di New York mengatakan dalam pernyataan pada Rabu (3/7/19) bahwa AS semakin bersikeras pada tindakan permusuhan yang ditujukan pada rezim Korea Utara, meskipun mengatakan ingin terlibat dalam dialog.
Pernyataan itu menuduh Washington mengedarkan surat yang menyerukan pemberlakuan sanksi PBB terhadap Pyongyang pada tanggal 29 Juni, ketika presiden AS Donald Trump mengundang pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk pertemuan yang mendadak di perbatasan antar Korea.
Namun surat itu yang dibuat bersama oleh Inggirs, Prancis dan Jerman, dilaporkan pada tanggal 27 Juni dan dikirim keeksokan harinya melalui email.
Menurut sumber berita diplomatik PBB, surat itu dikirim ke semua negara anggota yang mendesak mereka untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan yang mengharuskan penyerahan laporan tentang pekerja Korea Utara di negara mereka dan mereka akan dikirim kembali ke Korea Utara pada tanggal 22 Desember tahun ini.