Masyarakat Korea Selatan (Korsel) menolak pembelian produk Jepang karena marah atas tindakan pemerintah Jepang yang membatasi ekspor bahan semikonduktor ke Korsel.
Pada awalnya, seorang warga Korsel melakukan aksi unjuk rasa di depan toko pakaian dari Jepang. Dia mengkritik Jepang melakukan tindakan balas ekonomi tanpa menyelesaikan masalah sejarah.
Setelah itu, unjuk rasa seorangan itu berlangsung di depan toko otomotif dari Jepang dan gedung Kedutaan Besar Jepang.
Kemudian, semakin banyak jumlah konsumen yang menolak produk buatan Jepang. Sesudah pemerintah Jepang mengumumkan pembatasan ekspor tersebut, jumlah penjualan bir dari Jepang menurun sebanyak 13% di pasar swalayan di Seoul.
Selain itu dalam komunitas internet, masyarakat Korea juga saling berbagi informasi tentang jenis-jenis produk dari Jepang dan kemudian mendorong para warga internet untuk saling memboikot produk-produk Jepang.