KBS memastikan bahwa seorang prajurit militer Korea Selatan yang berusia 23 tahun berencana menjadi anggota kelompok ekstremis IS, sehingga melanggar UU anti-terorisme.
Pemuda tersebut masuk ke sebuah pangkalan militer di sekitar kotamadya Seoul pada tahun 2017. Mulai tahun 2016 sebelum dia masuk pangkalan militer hingga saat ini, dia mengumpulkan informasi terkait IS, memuat video terkait teror di internet dan lainnya.
Dia memasang aplikasi rahasia yang digunakan oleh para anggota IS dan pendukungnya di ponsel pribadinya.
Pihak penyeledik telah menegaskan bahwa pemuda tersebut menerima email dari anggota IS yang mengandung cara menjadi anggota IS. Pihaknya telah memperoleh bukti seperti video pembuatan peluru di dalam telepon seluler, senjata yang menyerupai senjata dari teroris yang telah dibeli di internet, dan sebagainya.
Pemuda itu juga mencuri dan menyimpan busi bahan peledak militer ketika dia mendapat pendidikan sebagai militer khusus tugas peledakan.
Otoritas penyelidik menyatakan pemuda itu bukan hanya mendukung IS, tetapi juga menyiapkan tindakan teror secara mandiri walaupun rencana teror itu belum dibuat secara lebih jelas.