Unjuk rasa ke-1395 yang diadakan setiap hari Rabu untuk menuntut penyelesaian isu perbudakan syahwat militer Jepang, diadakan di depan gedung Kedutaan Besar Jepang di Seoul pada tanggal 10 Juli.
Unjuk rasa itu merupakan yang pertama sejak pemerintah Jepang mengeluarkan tindak pembatasan ekspornya ke Korsel.
Seperti biasa, sekitar 200 orang yang menghadiri aksi unjuk rasa tersebut mendesak pemerintah Jepang untuk meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada para korban wanita budak syahwat.
Para peserta unjuk rasa minggu ini mengkritik tindak balas ekonomi pemerintah Jepang terkait isu kompensasi kerja paksa pada masa kolonial Jepang.
Setelah unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Jepang tersebut, para anggota perhimpunan mahasiswa melakukan parade hingga Taman Tapgol di Jongno, Seoul.
Setelah itu, mereka akan menyampaikan surat protes kepada Kedutaan Besar Jepang untuk mengecam pembatasan ekspor dan menuntut keikutsertaan Jepang dalam pembentukan perdamaian di Asia Timur Laut.