Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menyatakan apabila Korea Utara menepati janji denuklirisasi, maka AS bisa memberi langkah jaminan untuk kedaulatan rezim Korea Utara termasuk pakta non-agresi.
Menurut catatan rekaman yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri AS pada hari Senin (22/7/19) lalu waktu setempat, Pompeo menyatakan dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun radio bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un harus menepati janjinya terkait denuklirisasi.
Ditambahkan pula, Kim telah berjanji secara resmi melalui dokumen mengenai denuklirisasi Korea Utara. Dia mengatakan hal tersebut, baik kepada Presiden AS Donald Trump maupun dirinya sendiri secara pribadi sebanyak enam kali.
Pompeo mengatakan bahwa Korea Utara harus mengambil keputusan untuk menepati janji denuklirisasi. Sebagai imbalannya, Presiden Trump tetap siap memberikan jaminan atas kedaulatan rezim Korea Utara.
Sehubungan dengan langkah jaminan kedaulatan rezim Korea Utara, Pompeo menyebutkan pakta non-agresi, demi masa depan yang lebih cerah untuk masyarakat Korea Utara. Hal tersebut adalah inti dari kesepakatan antara Presiden Trump dan Pemimpin Kim. Karena itu, Korea Utara harus bernegosiasi berdasarkan isi kesepakatan tersebut.
Sementara itu, dia juga berharap negosiasi tingkat kerja yang agak tertunda, dapat segera dibuka kembali dalam waktu dua minggu ke depan.
Dua pemimpin AS dan Korea Utara sepakat untuk membuka kembali pertemuan tingkat kerja dalam waktu dua hingga tiga minggu, ketika mereka bertemu di Panmunjeom pada tanggal 30 Juni lalu. Seharusnya pertemuan tingkat kerja digelar pada pertengahan bulan Juli, namun hingga kini pertemuan itu belum diadakan.