Amerika Serikat (AS) akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara (Korut) dalam 5 hari setelah negara komunis itu meluncurkan rudal balistik jarak pendek.
Kementerian Keuangan AS melalui informasi publik dalam lamannya pada hari Senin (29/7/19) menyatakan pihaknya menjatuhkan sanksi pada Kim Su-il yang beraktivitas di Vietnam karena keterlibatannya dengan Partai Buruh Korut.
Kementerian Keuangan AS melaporkan bahwa Kim Su-il termasuk dalam Departemen Industri Amunisi di bawah naungan Partai Buruh Korut dan instansi itu telah ditetapkan sebagai obyek sanksi AS dan PBB karena terlibatnya dengan program rudal Korut.
Kementerian Keuangan AS menambahkan tindakan sanksi tersebut sejalan dengan pelaksanaan sanksi PBB dan AS.
Menurut kementerian tersebut, Kim Su-il telah ditempatkan di kota Ho Chi Minh, Vietnam pada tahun 2016 dan ditugaskan untuk mengekspor produk batu bara dan titanium dari Korut hingga awal tahun ini.
Pengumuman sanksi AS tersebut ditafsirkan sebagai peringatan akan langkah-langkah Korut untuk menekan AS. Sanksi kali ini dijatuhkan pada seorang pribadi, bukan pejabat tinggi, dan diperkirakan untuk kembali mengontrol posisi AS demi pemulihan perundingan tingkat kerja Korut dan AS.
Kementerian Keuangan AS juga menegaskan sanksi terbaru ini bukanlah sanksi tambahan melainkan penerusan sanksi yang telah berlaku.