Seiring dengan perluasan aksi boikot produk Jepang yang muncul akibat pembatasan ekspor Jepang ke Korea Selatan (Korsel), jumlah penumpang pesawat jurusan Jepang ternyata mengalami penurunan dratis.
Menurut hasil statistik penerbangan yang dirilis baru-baru ini oleh Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan, jumlah penumpang Korsel yang melakukan perjalanan ke Jepang lewat Bandar Udara Internasional Incheon mulai tanggal 16 hingga 30 Juli hanya mencapai 467.249 orang, turun 13,4% dibandingkan periode yang sama bulan lalu.
Jika dibandingkan akhir bulan lalu sebelum adanya aksi boikot produk Jepang, jumlah penumpang Korsel yang bertolak ke Jepang pada awal bulan Juli hanya menurun 7,1%, menjadi 501.122 orang.
Seiring dengan kondisi tersebut, dunia usaha penerbangan mulai menghentikan jalur penerbangan ke penjuru Jepang atau mengoperasikan pesawat kecil untuk jurusan Jepang.
Maskapai penerbangan bertarif rendah juga turut mengurangi jalur penerbangan ke Jepang karena persediaan penerbangan yang berlebihan dan jumlah penumpang yang terus menurun.