Ketua Badan Negosiasi Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee memberitahukan ketidakadilan pemerintah Jepang terkait pengetatan ekspor Jepang dalam konferensi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang digelar di Beijing, China mulai hari Jumat (2/8/19) ini.
Dalam pertemuan yang dihadiri para menteri dari 16 negara di Asia-Pasifik tersebut, Yoo menjelaskan pembatasan ekspor Jepang menghalangi kebebasan perdagangan yang ingin diwujudkan RCEP dan berdampak negatif pada jaring persedian barang di kawasan tersebut.
Sementara itu Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshige Seko bersikeras bahwa pembatasan ekspor Jepang tidak ada kaitannya dengan RCEP, sehingga Korea Selatan hanya membuang waktu jika mengangkat isu tersebut dalam pertemuan ini.
Namun demikian, pemerintah Korea Selatan membantahnya dan mendesak Jepang untuk bersedia melakukan pembicaraan dengan Korea Selatan selama RCEP berlangsung.