Harian Mainichi Shimbun pada hari Jumat (2/8/19) melaporkan bahwa sebanyak 35 kasus pertukaran sipil antara Korea Selatan dan Jepang dihentikan setelah Jepang melakukan pembatasan ekonomi terhadap Korea Selatan.
Harian tersebut memberikan contoh sebuah program pertukaran siswa SMP antara pemerintah kota Seosan, Provinsi Chungcheon Selatan, Korea Selatan dengan kota Tenri, Prefektur Nara, Jepang yang dihentikan.
Selain itu, kota Shibata, Prefektur Niigata, Jepang diketahui tidak akan mendukung acara pemutaran film Korea yang akan diadakan bulan September mendatang.
Dikabarkan pula penghentian penerbangan antara Korea Selatan dan Jepang dan hal tersebut mengakibatkan penurunan wisatawan Korea Selatan ke Hokkaido dan Kyushu.
Harian itu juga melaporkan aksi boikot produk Jepang di dalam negeri Korea Selatan, termasuk pengumuman boikot produk Jepang di supermarket, penolakan pengantaran produk Uniqlo, aksi 'NO NO Japan' dalam media sosial, dan sebagainya.