Korea Selatan terus mencatat surplus dalam neraca berjalan untuk paruh pertama tahun ini selama delapan tahun berturut-turut, namun jumlah surplusnya menyentuh titik terendah dalam tujuh tahun terakhir.
Bank Sentral Korea (BOK) mengatakan pada hari Selasa (6/8/19), surplus perdagangan Korea Selatan untuk paruh pertama dalam periode bulan Januari hingga bulan Juni tahun ini, tercapat mencapai 21,77 miliar dolar Amerika.
Jumlah surplus perdagangan tersebut mengalami penurunan 24,7 persen atau 7,13 miliar dolar Amerika jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Akumulasi ekspor sepanjang semester pertama tahun ini turun 9,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan capaian sebesar 277,72 miliar dolar Amerika. Sementara akumulasi impor juga ikut turun 5,7 persen menjadi 240,66 miliar dolar Amerika.
BOK memperjelas bahwa penurunan nilai ekspor diakibatkan oleh merosotnya perdagangan global, penurunan harga unit semikonduktor dan kemerosotan ekspor ke arah China dan Timur Tengah.
Sementara itu, surplus perdagangan untuk bulan Juni mencapai 6,38 miliar dolar Amerika, atau turun 14,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.