Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat John Bolton mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un "memiliki sebuah kesepahaman" bahwa Kim tidak akan meluncurkan misil balistik jarak jauh antar-benua (ICBM).
Berbicara untuk Fox News pada hari Selasa (6/8/19), Bolton mengatakan bahwa Trump memperhatikan peluncuran-peluncuran proyektil jarak pendek Korea Utara "dengan seksama".
Dikatakannya, Korea Utara tampak telah melakukan serangkaian uji coba misil untuk mendapatkan sebuah senjata "beroperasi penuh", ditambahkan pula bahwa proyektil-proyektil tersebut tampak merupakan rudal balistik.
Ketua Staff Gabungan (JCS) Korea Selatan menggambarkan proyektil-proyektil yang diluncurkan pada hari Selasa (6/8/19), serta tanggal 25 dan 31 Juli, sebagai rudal balistik jarak pendek, di mana di bawah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Korea Utara dilarang melakukan uji coba serupa.
Washington tidak membesar-besarkan serangkaian provokasi terbaru Korea Utara, dengan menekankan bahwa uji coba rudal jarak pendek berada di luar lingkup kesepakatan yang dibuat antara Presiden Trump dan Pemimpin Kim.