Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan dia berharap banyak atas kelanjutan kembali perundingan denuklirisasi dengan Korea Utara "dalam beberapa minggu mendatang," sembari membantah bahwa peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini menghambat upaya tersebut.
Pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada hari Rabu (7/8/19) waktu setempat, Pompeo mengatakan Washington berencana untuk melakukan negosiasi dalam "beberapa minggu" dan ia mengantisipasi kedua pihak akan kembali berkumpul bersama.
Pernyataan itu muncul setelah Korea Utara melakukan empat kali uji coba rudal balistik jarak pendek (SRBM) sebagai protes atas latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat pada bulan Agustus ini.
Kantor berita Reuters mencatat bahwa Pompeo telah beberapa kali menyarankan perundingan sejak pertemuan terakhir pada bulan Juni antara pemimpin negara Amerika Serikat dan Korea Utara, sejak pertama kali mengatakan pada tanggal 30 Juni, bahwa mereka kemungkinan akan bertemu dalam waktu dua atau tiga minggu.
Pompeo mengatakan strategi Washington untuk mencapai denuklirisasi penuh Korea Utara "belum berubah," dan Amerika Serikat secara positif menilai fakta bahwa hingga kini belum ada uji coba nuklir atau rudal jarak jauh.
Melemahnya sikap Pompeo terhadap provokasi Korea Utara baru-baru ini sejalan dengan komentar penolakan yang juga dibuat oleh orang lain dalam pemerintahan Trump, dalam upaya nyata untuk menjaga momentum dialog agar tetap hidup.